Mesin Pencabut Bulu Ayam adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mencabut atau memisahkan bulu ayam dari kulitnya.
Mesin yang kami buat ini didesain mudah digunakan dan nyaman untuk dipindah-pindah.
Alat Pencabut Bulu Ayam ini sangat cocok jika digunakan oleh para pengusaha ayam potong, tempat penyewaan pencabut ayam dan lain sebagainya.
Model Dan Spesifikasi Mesin Pencabut Bulu Ayam
Berikut kami akan menyampaikan beberapa kapasitas mesin pencabut bulu ayam yang bisa kami produksi semampu kami.
Spesifikasi Mesin Pencabut Bulu Ayam Dayya Mesin K
Spesifikasi Mesin Pencabut Bulu Ayam SX60-750W
Spesifikasi Mesin Pencabut Bulu Ayam SX60-750W:
Dimensi | : | 620mm x 620mm x 930mm |
Tegangan | : | 220 v |
Dayya | : | 730w |
Berat | : | 58 Kg |
Kapasitas | : | 12 Kg / menit |
Digunakan untuk | : | mencabut bulu unggas (burung, ayam, bebek, dll) |
Bahan | : | besi anti karat berukuran 0,8 mm |
Cocok untuk | : | restoran, hotel, catering, dll |
- Aplikasi / Penggunaan : Digunakan untuk menghilangkan bulu ayam yang telah direndam dengan air panas sebelumnya dengan menggunakan proses yang cepat dan tepat.
Keunggulan Mesin Pencabut Bulu Ayam Dayya Mesin
- Bahan Material Kontak Produk Terbuat Dari Stainless Steel Anti Karat Yang Aman Untuk Makanan Dan Awet.
- Mesin Dapat Dengan Mudah Dioperasikan Serta Mudah Untuk Dibersihkan.
- Mesin Didesain Dapat Dengan Mudah Dibawa Kemana-mana ( Moblie ).
- Hemat Energi Listrik Dan Bahan Bakar.
- Aman Dan Higiensi
- Tepatguna
- Cepat
- Efektif
- Efisien
Harga Mesin Pencabut Bulu Ayam Dayya Mesin
Untuk mengetahui harga dan informasi Mesin Pencabut Bulu Ayam kami, Anda dapat menghubungi call center kami saja.
Cara Kerja Mesin Pencabut Bulu Ayam
Untuk mempermudah saat pencabutan bulu ayam, maka dari itu pada awal proses setelah sudah dipotong, maka setelah itu masukkan ayam ke dalam rendaman air panas.
Kemudian tunggu beberapa saat, setelah itu baru kemudian masukkan ayam kedalam Mesin Pencabut Bulu Ayam.
Setelah ayam sudah berada dalam mesin, sekitar sebanyak 3 – 4 ekor ayam, baru kemudian ayam akan diputar ke dalam tabung pencabut.
Kemudian karet yang terdapat pada Mesin Pencabut Bulu Ayam dalam tabung nantinya akan bekerja untuk merontokkan bulu ayam.
Hasil pengolahan bulu ayam tersebut nantinya bulu akan terkelupas dari kulitnya dan kemudian setelah itu pisahkan dan bersihkan dari sisa-sisa kotoran.
Fungsi Mesin Pencabut Bulu Ayam
- Untuk merontokkan bulu ayam dari kulitnya
- Untuk mencabut secara mesin bulu ayam dari kulitnya
Tentang Ayam
Pada proses pengolahan daging ayam, setelah Ayam potong atau ayam yang dipotong baik dari jenis ayam kampung atau ayam broiler.
Sesaat setelah dipotong, maka setalah itu dapat dilanjutkan proses pencabutan pada bulu ayamnya.
Prosesnya ada yg dicabut manual dan ada juga yang dicabut dengan menggunakan Mesin Pencabut Bulu Ayam.
Macam – Macam Jenis Ayam Hias
Ayam merupakan jenis unggas yang paling banyak dijumpai jika dibandingkan unggas-unggas jenis lain karena jenisnya yang begitu banyak.
Di antaranya yaitu ada tiga pengelompokan diantaranya ada Ayam pedaging, petelur, dan hias.
Dari tiga kelompok Ayam di atas tentunya masing-masing pasti ada kelebihan dan juga kekuranganya yang nanti akan kita bahas semua.
Setiap tindakan pasti mempunyai tujuan, ya begitu kata sebagian orang termasuk saya begitupun dalam berternak.
1. Ayam Kate
Ayam kate ini merupakan jenis ayam asli dari indonesia.Dan dalam bahasa Inggris ini dikenal dengan sebutan Ayam Bantam.
Ayam kate ditemukan pertama kali yaitu oleh pedagang Eropa sekitar pada tahun 1700 an.
Dan dinamakan Bantam yaitu karena Ayam tersebut dulunya ditemukan di pulau Jawa yang bernama Bantam atau sekarang yaitu disebut Banten.
Keunikan ayam kate ini juga karena mempunyai tubuh yang mini dan juga lucu, pada tahun 1700an ayam kate ini sudah banyak mengalami persilangan.
Dan salah satu hasil dari persilangannya yaitu Ayam Serama yang pada saat itu dilakukan pada tahun 1971 di Malaysia, ayam serama ini juga sudah menjadi jenis ras ayam terkecil di Dunia.
Ada beberapa jenis ayam kate di antaranya:
- Ayam kate Bangkok
- Ayam kate cochin.
- Ayam kate Emas.
- Ayam kate batindo.
- Ayam kate local.
- Ayam kate kaki pedang.
2 Ayam Hutan
Ayam hutan merupakan jenis ayam seperti pada umumnya yang hidup di hutan,dan dalam bahasa Jawa ayam ini biasa disebut dengan Ayam alas, atau orang bule yang biasa menyebutnya junglefowl.
Ayam hutan ini mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan ayam kampung, bedanya yaitu ayam hutan ini mempunyai kemampuan terbang sedangkan ayam kampung tidak bisa.
Ayam alas ini juga mempunyai saudara yang cukup banyak, di antara yaitu sekian banyak yang paling unik dan juga bagus yaitu ayam hutan Srilanka.
Tidak hanya itu keistimewaan dari ayam ini tetapi masih banyak lagi diantaranya ada yang mampu terbang, bulunya yang warna-warni dan mengkilau, ada empat macan jenis ayam hutan yang tersebar di Asia:
-
Ayam hutan merah biasa.
Ayam hutan merah atau dalam nama ilmiahnya yaitu adalah Gallus gallus yaitu sejenis burung yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dan berasal dari suku Phasianidae.
Ayam betina ini berukuran lebih kecil, yaitu dengan panjang sekitar 46 cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher.
Tengkuk dan mantel yang panjang dan juga meruncing dengan warna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengilap.
Dikepalanya terdapat jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah. Ekornya yaitu terdiri dari 14 sampai 16 bulu dengan warna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan juga melengkung ke bawah.
Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina ini juga memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, dan berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap.
Ayam hutan merah ini juga sudah tersebar luas di sekitar hutan tropis dan juga dataran rendah di benua Asia, dari Himalaya, Republik Rakyat Tiongkok selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan Jawa.
Ada lima subspesies yang dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra.
2. Ayam hutan merah (Gallus gallus).
Ayam hutan merah atau dalam nama ilmiahnya adalah Gallus gallus yaitu sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae.
Ayam betina ini memiliki ukuran yang lebih kecil, yaitu dengan panjang sekitar 46 cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher.
Tengkuk dan mantel yang lumayan panjang dan meruncing dengan warna kuning coklat keemasan.
Dengan kulit muka yang merah, iris berwarna coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuhnya yaitu berwarna hitam mengilap.
3. Ayam hutan hijau (Gallus various).
Ayam hutan hijau (Gallus varius) adalah nama sejenis burung yang juga masih termasuk kelompok unggas yang berasal dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan.
Ayam hutan juga diyakini sebagai nenek moyang dari sebagian ayam peliharaan yang ada di Nusantara.
Ayam ini disebut dengan berbagai nama di berbagai tempat, yaitu seperti canghegar atau cangehgar (Sd.), ayam alas (Jw.), ajem allas atau tarattah (Md.).
Memiliki nama ilmiah Gallus varius, ayam ini dalam bahasa Inggris.
Yaitu yang biasa dikenal dengan Green Junglefowl, Javan Junglefowl, Forktail, atau Green Javanese Junglefowl, merujuk pada warna dan asal tempatnya.
4. Ayam hutan abu-abu (Gallus sonnerati).
Ayam ini lebih dikenal dengan nama ayam hutan Abu-Abu (Gallus Sonneratti),karena jenis ayam ini banyak berkembang dengan baik di dalam hutan di negara India bagian selatan.
Ada pula sekelompok kecil yang juga hidup di hutan India di bagian barat dan utara.
5. Ayam hutan Srilanka.
Ayam onagadori ini berasal dari negeri Jepang yang populasinya sudah tersebar di berbagai Negara termasuk di Indonesia.
Keunikan dari ayam ini yaitu ayam ini mempunyai bulu yang halus dan juga berkilau dan dengan ekornya yang panjang bisa mencapai hingga 1,5 meter sehingga ayam ini tidak bisa banyak gerak.
Jika kalian ingin memlihara pastinya anda perlu membutuhkan tenaga yang ekstra karena ayam ini yang sangat manja.
Dan siapkanlah kandang yang mencukupi agar bulu-bulunya tidak rusak, di Negara Jepang ayam ini merupakan lambang kehormatan.
6. Ayam Poland
Sesuai dengan namanya ayam ini yaitu berasal dari Polandia, keunikan dari ayam ini juga sudah menjadi sorotan banyak orang.
karena bentuknya yang unik karena di belakang jengger ada jambulnya yang seperti mahkota palebat dan panjang bertekstur kaku.
Sedangkan yang betina yaitu jenggernya tidak begitu terlihat karena tertutupi oleh jambulnya yang lebat.
Bulu Ayam sebagai Pakan Ternak
Hasil samping dari pengolahan proses pencabutan bulu ayam ini, maka nantinya akan menghasilkan limbah yaitu berupa bulu ayam.
Namun tahukah anda, bahwa bulu ayam ini dapat dijadikan sebagai bahan pakan ternak.
Bulu ayam ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pakan ternak alternatif dalam bentuk ransum pakan ternak pendamping tepung ikan.
Bentuk pakan ternaknya yaitu dibuat dengan menggunakan tepung bulu ayam.
Mengapa bulu ayam potensial bisa dijadikan sebagai sumber protein pakan ternak? Dikarenakan kandungan protein kasarnya tinggi yaitu 85-95%.
Bulu ayam juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran pakan tambahan untuk pakan ternak unggas.
Bulu ayam juga dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam membuat pakan ternak ruminansia bahkan dijadikan pelet untuk pakan ikan.
1. Tepung Bulu Untuk Pakan Ternak Ruminansia
Hewan ruminansia ini adalah jenis hewan memamah biak yang memakan atau mencerna makanananya dalam dua langkah.
Pertama yaitu dengan cara menelan bahan mentah terlebih dahulu, baru kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna tadi dari perutnya dan mengunyahnya lagi.
Pemanfaatan bulu ayam ini sebagai sumber protein pada ransum ternak ruminansia masih belum banyak dilakukan. Hal ini disebabkan karena protein yang terkandung didalamnya sulit dicerna.
Protein kasar pada bulu ayam sudah termasuk dalam jenis protein serat.
Yakni keratin yang sulit dicerna baik oleh mikroorganisme rumen maupun juga oleh enzim-enzim pencernaan pascarumen.
Maka pemanfaat bulu ayam ini yaitu dengan cara menepungnya menjadi tepung bulu ayam.
2. Tepung Bulu Ayam Untuk Pakan Ternak Unggas
Penggunaan tepung bulu ayam ini yang digunakan untuk bahan campuran ransum unggas juga bisa menjadi pengganti sumber protein pakan konvensional (bungkil kedelai).
Penggunaanya yaitu sampai dengan taraf 4 % dari total protein ransum yang memberikan respons sebaik ransum kontrol.
Berbagai hasil penelitian juga sudah menunjukkan bahwa tepung bulu ayam ini dapat digunakan tidak lebih dari 4 % dari total formula ransum.
Dengan penggunaan tidak lebih dari 4 % tidak akan membuat produktivitas unggas merosot.
Semakin baik pengolahannya, semakin baik pula hasilnya. Semakin banyak digunakan tepung ini justru malah akan menekan prestasi unggas.
Dan juga produksi telur akan berkurang dan pertambahan berat badannya juga akan merosot.
Tepung bulu ini tidak disukai (kurang palatable) oleh ternak, sehingga penggunaannya dalam ransum harus dibatasi.
Pemakaian yang berlebihan juga nantinya akan mengurangi konsumsi pada ransum dan juga akan mengakibatkan kandungan asam amino yang mungkin tidak berubah.
Pemakaian dalam ransum unggas dan babi juga disarankan maksimum 5-7 %. Sedangkan untuk broiler (ayam potong ) disarankan < 5%, untuk ayam petelur 7%.
Di lapangan, pada pabrik pakan juga hanya menggunakan tepung bulu yaitu sekitar 1- 2 % saja dalam ransum pakan komplit.
3. Pelet Bulu Ayam
Pelet bulu ayam ini merupakan salah satu inovasi makanan ikan yang bahan dasarnya yaitu terbuat dari bulu ayam.
Bulu ayam yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pelet ini yaitu bulu ayam kering yang telah digiling sehingga nantinya teksturnya akan lebih lembut.
Keunggulan produk pelet bulu ayam ini sangatlah ramah lingkungan, karena produk pelet ini sama sekali tidak menggunakan campuran bahan kimia. Bahan dasar yang digunakan yakni limbah bulu ayam.
Selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan, pengolahan limbah bulu ayam juga akan dapat lebih dioptimalkan.
Tidak hanya sebagai bahan dasar kemoceng, isian bantal dan boneka saja.Disamping itu pelet bulu ayam juga sangat mudah dalam proses produksinya.
Karena hanya dengan menggunakan mesin-mesin yang mudah ditemukan yaitu seperti mesin penggiling bulu ayam, mesin pencetak pelet, dan juga mesin oven.
Selain itu bahan-bahan campuran lain untuk membuat pelet bulu ayam juga cukup mudah ditemukan di pasaran.
Pelet bulu ayam juga dijual dengan harga yang sangat murah, yaitttu dengan harga Rp 7.000,00 dan sudah mendapatkan satu kemasan pelet bulu ayam.
Selain harganya yang cukup murah isi pelet bulu ayam ini juga jauh lebih banyak daripada pelet biasanya.
Informasi Pemesanan Mesin Pencabut Bulu Ayam
Dayya Mesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.
DAYYA MESIN menyediakan Mesin Pencabut Bulu Ayam yang akan mempermudah sekaligus mempercepat proses pencabutan bulu ayam anda.
Kami siap membantu anda dalam mengembangkan usaha anda. Kenapa Harus Kami?
Kami adalah perusahaan penyedia dan pembuat alat-alat atau mesin-mesin yang sudah terpercaya.
Yaitu seperti mesin-mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain-lain.
Mulai dari mesin yang sederhana hingga mesin-mesin industri besar, yaitu seperti Mesin Pencabut Bulu Ayam.
Layanan yang kami berikan untuk anda adalah dengan memberikan training dalam mengoperasikan mesin-mesin dari kami.
Selain itu kami siap memberikan konsultasi kepada anda pada saat anda bingung mau usaha apa? Sedangkan anda punya modal untuk diinvestasikan.
Dayya Mesin hanya akan memberikan mesin-mesin yang berkualitas untuk anda. Karena mesin-mesin kami dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan juga sudah melewati Quality Control.
Serta bisa anda coba sebelum anda bawa pulang. Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.